Sabtu, November 09, 2013

Sindroma terowongan karpal (Carpal Tunnel Syndrome)

Seorang wanita muda, usia 36 th bekerja sebagai seorang sekretaris di sebuah firma hukum mendatangi klinik saraf di sebuah rumah sakit di Surabaya. "Pergelangan tangan kanan saya sering terasa sakit", ujarnya. "Dan jika sakitnya kambuh, ada rasa seperti kesemutan yang menjalar dari pergelangan tangan ke telapak tangan", tambahnya. Gejala apakah ini? Dan dapatkah gejala penyakit ini dihilangkan / disembuhkan? Gejala yang disebutkan wanita dalam ilustrasi diatas seringkali dialami oleh wanita-wanita di seluruh dunia. Utamanya wanita yang bekerja dan banyak menggunakan pergelangan tangan yang terus bergerak berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama. Atau bisa juga diakibatkan posisi pergelangan tangan yang salah pada waktu bekerja. Gejala ini disebut Sindroma terowongan karpal/ Carpal Tunnel Syndrome (CTS).
Jepitan saraf Medianus yang menyebabkan CTS
Apakah sindroma terowongan karpal (CTS) itu? Sindroma terowongan karpal (CTS) adalah suatu sindroma yang disebabkan terjepinya saraf Medianus yang berjalan di dalam sebuah terowongan sempit di pergelangan tangan kita yang disebut terowongan karpal. Terowongan karpal ini adalah terowongan sempit yang dinding bawah dan sampingnya dibatasi oleh tulang-tulang karpal, dan atapnya ditutupi oleh suatu ligamentum yang dinamai ligamentum karpi transversum atau disebut juga retinakulum fleksorum. Apa sajakah gejala dari sindroma terowongan karpal itu? Gejala sindroma terowongan karpal yang tersering adalah rasa pegal dan atau nyeri, atau mungkin juga kesemutan. Rasa ini timbul didaerah pergelangan tangan, disertai dengan rasa kesemutan atau rasa tebal didaerah distribusi persarafan saraf medianus yang meliputi ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan separuh jari manis pada sisi telapak tangan dan ujung-ujung jari telunjuk, jari tengah, dan separuh jari manis pada sisi punggung telapak tangan.
Rasa nyeri ataupun pegal dirasakan terutama di malam hari, dan orang yang mengalami sindroma ini akan segera merasakan nyeri di pergelangan tangannya membaik apabila pergelangan tangannya dikibaskan (flick sign). Apakah penyebab dari sindroma ini? Penyebab sindroma ini dapat berupa pekerjaan yang menggunakan tangan dan pergerakan dari pergelangan tangan yang berlebihan (repetitif use). Selain itu juga dapat disebabkan karena posisi tangan yang salah ketika bekerja (mengetik dengan sudut pergelangan tangan yang salah misalnya). Kedua hal ini apabila dilakukan dalam jangka waktu lama dan berulang- ulang dapat menimbulkan gejala CTS. Hal lain yang juga berhubungan dengan sindroma ini antara lain adalah kehamilan, penyakit Diabetes melitus atau kencing manis, tumor atau benjolan di terowongan karpal, serta hipotiroidisme. Apa yang harus saya lakukan untuk mengetahui apakah saya benar mengalami CTS? Segeralah datang ke dokter untuk berkonsultasi tentang masalah yang dialami. Dokter biasanya akan melakukan wawancara singkat untuk mencari riwayat penyakit yang sudah dialami dan menilai seberapa berat gejala CTS yang dialami. Selain itu dokter juga akan melakukan beberapa macam pemeriksaan seperti tes phallen, tes tinnel, dan mungkin juga menyarankan melakukan pemeriksaan elektromyografi/ EMG.
tes Phallen Terapi apakah yang dapat menyembuhkan gejala ini? Pengobatan terhadap kelainan CTS ini bergantung kepada seberapa berat/ derajat keparahan dari CTS yang dialami. Pada CTS yang ringan, sangat disarankan menggunakan splint atau alat pelindung gerak. Alat ini berfungsi mengurangi gerak fleksi atau menekuk pada pergelangan tangan sehingga dapat mencegah perburukan gejala. Penggunaan alat ini juga dapat menurunkan rasa nyeri/ pegal. Splint terutama disarankan dipakai di malam hari saat istirahat.
Pengobatan dapat berupa pemberian steroid dosis tinggi secara oral/ diminum, steroid yang disuntikkan ke dalam terowongan karpal, pengobatan dengan diuretik, atau perendaman dalam air hangat dan dingin secara bergantian (terapi fisik). Apabila cara diatas masih belum dapat mengatasi gejala nyeri yang ditimbulkan, dapat pula dilakukan terapi bedah dengan cara merobek ligamentum carpi transversum untuk melepas jeratan/ jepitan saraf medianus.